Kritikalisme
Pembahasan singkat dibawah ini kembali pada studi-studi “kritis” awal Marx dan para pengikutnya yang mengkonsentrasikan perhatian pada sifat-sifat suprastruktur, kegiatan-kegiatan negara, ideologi, dan kesadaran kelas.
Aliran kritis ditarik dari karya awal Marx yang menyerang Hegel. Kritis Marx terhadap gagasan-gagasan Hegel memberikan orientasi “kritis” aliran ini. Hegel membedakan institusi-institusi masyarakat sipil dan organisasi borjuis mengadopsinya demi perlindungan properti dan kepentingan-kepentingannya.
Terlepas dari kritiknya, ia merasa berhutang budi kepada Hegel atas perhatian terhadap teori politik negara, atas perluasan metode dialektika, dan terakhir, atas pencarian makna dalam konsep kebebasan dan pengungkapan kesadaran manusia. Dengan alasan inilah pemikiran kritis seringkali dirujuk sebagai berasal dari tradisi Hegelian-Marxis.
Keprihatinan para teoritisi kritis atas positivisme menggerakkan sebuah perdebatan sejak tahun 1961 dengan lingkaran-lingkaran ilmiah dan filosofis jerman. Uraian rinci perdebatan ini, beserta esai-esai yang mewakili perspektif-perspektif divergen, diorganisasikan oleh Adorno (1976). Salah satu paartisipan pertikaian berkelanjutan ini adalah Jurgen Habermas, yang merupakan salah satu teoritisi politik terkemuka Jerman (McCarthy 1978). Karya-karya utamanya tersedia dalam bahasa Inggris, termasuk Toward a Rational Society: Student Protest, Science, and Politics (1971), Knowledge and Human Interests (1972), Theory and Practice (1974), dan Legitimation Crisis (1975).
Habermas mewakili generasi filsuf Frankurt yang lebih muda. Menurut Anthony Giddens, Habermas mengejar dua jalur pemikiran yang dikembangkan para ahli Frankurt yang lebih tua: hubungan antara teori dan kritik serta perkembangan-perkembangan kapitalisme Barat.
Teori kritis telah mempengaruhi perspektif-perspektif negara dan kelas lainnya. Alan Wolfe (1974) mengikatkan tradisi Hegelian-Marxis dengan beberapa aspek strukturalisme dan berfokus pada politik pengucilan dalam upaya mengajukan sebuah teori baru. Claus Offe, seorang murid aliran kritis Habermas, menolak instrumentalisme dan strukturalisme sebagai teori-teori yang gagal berurusan dengan mekanisme-mekanisme dalam negara yang membentuk karakter kelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar