Selasa, 20 Desember 2011

Teori Kelas (Instrumentalisme)


Instrumentalisme


          Instrumentalisme berasumsi bahwa negara dikontrol oleh dan melayani kepentingan-kepentingan kelas kapitalis. Menurut Miliband, kelas penguasa kapitalis menjalankan kekuasaan dengan menggunakan negara sebagai instrumennya untuk medominasi masyarakat. Secara tradisional studi-studi komunitas telah melayangkan pertanyaan tentang siapa yang berkuasa dan umunya studi ini menerapkan teori stratifikasi. Tangga strata biasanya dibayangkan dengan sebuah kelas atas di puncak yang memerintah komunitas lokal. Kelas atas ini memerintah demi kepentingan-kepentingannya sendiri dan dominasi dan posisinya memastikan keterpisahannya dari kelas-kelas yang lebih rendah dari sebuah komunitas dimana pemisahan ini membawa pada konflik sosial. Meskipun sejumlah kecil orang memegang bagian terbesar kekuasaan di dalam beragam struktur kekuasaan, kekuasaan mereka bergantung pada sejauh mana mereka berinteraksi untuk mempengaruhi opini publik.
Penekanan Dahl pada pola-pola pluralistik ditentang oleh Peter Bachrach dan Morton Baratz yang berpendapat bahwa “dua wajah kekuasaan” mencirikan pengambilan keputusan. Yang satu diwujudkan secara terang-terangan dalam proses pengambilan keputusan dan yang lain dapat disaksikan dalam kapasitas individu-individu dan kelompok-kelompok kuat untuk mencegah timbulnya isu-isu yang mengancam kepentingan mereka.

Struktur Kekuasaan dan Instrumentalisme : Mills dan Domhoff
Negara menjadi instrumen di tangan kelas penguasa dan memungkinkan kelas mendominasi kepentingan-kepentingannya sendiri. Karya Mils The Power of Elite memberikan satu analisis umum tentang elit di Amerika Serikat. Mills menguji dimensi-dimensi vertikal dan horizontal struktur kekuasaan di Amerika Serikat. Struktur kekuasaan vertikal terdiri dari sebuah elit di puncak, sebuah tingkat menengah berupa kelompok-kelompok kepentingan khusus, dan massa masyarakat. Struktur kekuasaan horizontal merangkul tiga kelompok di puncak—satu elit kekuasaan saling mengunci berupa sebuah badan pengarah (directorate) politik yang terdiri dari para politisi dan birokrat, eksekutif-eksekutif puncak perusahaan, dan tokoh-tokoh militer terkemuka.
Kelompok-kelompok ini terikat oleh kepentingan-kepentingan bersama, misalnya kepentingan perusahaan dalam persenjataan militer. Kelas penguasa masyarakat kapitalis dengan demikian memegang kendali kekuasaan ekonomi dan menggunakan negara sebagai instrumennya untuk mendominasi masyarakat. Miliband mencatat dua kelas dibawah kapitalisme yaitu kelas yang memiliki dan mengontrol serta kelas pekerja. Diantara kelas-kelas “kutub” ini dapat ditemukan dua elemen kelas menengah yang terdiri dari golongan profesional dan para pelaku bisnis atau petani yang memiliki usaha kecil menengah. Selain itu, sebagai tambahan terdapat pula golongan massa profesional yang menjalankan negara.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Review